ARTIKEL
STRUKTUR DAN KULTUR
ORGANISASI BISNIS
Pengertian
Struktur
Struktur adalah sekumpulan variabel
yang masing-masing dapat berbeda tipe, dan dikelompokkan ke dalam satu nama
(menurut Pascal, struktur juga dikenal sebagai record). Struktur membantu
mengatur data-data yang rumit, khususnya dalam program yang besar, karena
struktur membiarkan sekelompok variabel diperlakukan sebagai satu unit daripada
sebagai entity yang terpisah.
Salah satu contoh struktur
tradisional adalah record daftar gaji karyawan, dimana karyawan digambarkan
dengan susunan lambang seperti nama, alamat, nomor jaminan sosial, gaji dan
sebagainya. Beberapa dari lambang tersebut biasanya berupa struktur, nama
mempunyai komponen begitu juga alamat dan gaji.
Pengertian
Organisasi
Organisasi adalah sebuah perkumpulan
atau wadah bagi sekelompok orang untuk bekerja sama, terkendali dan terpimpin
untuk tujuan tertentu. Organisasi biasanya memanfaatkan suatu sumber daya
tertentu misalnya lingkungan, cara tau metode, material, mesin , uang dan
beberapa sumberdaya lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi tersebut.
Orang- orang yang terkumpul dalam sebuah organisasi sepakat untuk mencapai
tujuan tertentu melalui suatu sumber daya secara sistematis dan rasional yang
terkendali dan adanya pemimpin organisasi yang akan memimpin operasional
organisasi dengan terencana.
Berikut pengertian Organisasi
menurut para ahli :
1. Menurut Stoner, pengertian
organisasi adalah suatu pola hubungan tertentu antara orang-orang di bawah
pengarahan atasan (pimpinan) untuk mengejar tujuan bersama.
2. Menurut James D. Mooney,
organisasi adalah suatu sistem aktifitas orang-orang yang terdiri dari dua
orang atau lebih yang bekerja sama.
3. Menurut Chester I Bernard,
organisasi adalah aktifitas kerjasama uang dilakukan oleh sedikitnya dua orang
atau lebih.
4. Menurut Stephen P. Robbins,
menyatakan sebuah organisasi merupakan suatu kesatuan sosial yang secara sadar
dikoordinasi dengan suatu batasan yang telah ditentukan yang bekerjasama secara
terus menerus untuk mencnapai satu atau sekelompok tujuan bersama.
Pengertian
Struktur Organissasi
Struktur organisasi adalah sturktur
yang terdiri dari hubungan antara pekerjaan dan kelompok pekerjaan yang relatif
tetap dan stabil dengan tujuan memengaruhi perilaku individu dan kelompok guna
mencapai prestasi yang efektif.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan
bentuk struktur organisasi yaitu :
1. Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini, sistem organisasi
pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas
ke bawah secara vertikal.
2. Bentuk Mendatar / Horizontal
Dalam bentuk ini, saluran
wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat
yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
3. Bentuk Lingkaran
Dalam bentuk lingkaran, saluran
wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat
yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
4. Bentuk Setengah Lingkaran
Dalam bentuk ini, saluran wewenang
dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah
disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
5. Bentuk Elliptical
Dalam bentuk ini, saluran
wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat
yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips.
6. Bentuk Piramid terbalik
Dalam bentuk ini, saluran wewenang
dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan
dalam susunan berbentuk pyramid terbalik.
Elemen Struktur Organisasi
Terdapat enam elemen kunci yang
perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur,
diantaranya adalah:
1. Spesialisasi pekerjaan. Sejauh
mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan
tersendiri.
2. Departementalisasi. Dasar yang
dipakai untuk mngelompokan pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi
dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.
3. Rantai komando. Garis wewenang
yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah
dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa
4. Rantai kendali. Jumlah bawahan
yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efiseien dan efektif
5. Sentralisasi dan desentralisasi/
sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan
terkonsentrasi pada satu tutuk di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan
dari sentralisasi.
6. Formalisasi. Sejauh mana
pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.
Konsep Struktur Organisasi
2.3.1. Struktur Sebagai suatu
Pengaruh pada Perilaku
Pentingnya struktur sebagai sumber
pengaruh telah begitu luas. Kita tidak dengan begitu mudah pergi bekerja dan
melakukan apa yang ingin kita lakukan, kita melakukan yang diinginkan oleh organisasi dan membayar
kita untuk melakukannua.
Kita tidak mempunyai kebebasan
memilih bila kita mengerjakan tugas yang dituntut oleh pekerjaan yang kita
pegang.Pekerjaan menjadi ciri penting bagi setiap organisasi.
Struktur Sebagai Aktivitas Berulang
Perspektif kedua atas stuktur
organisasi harus diperkenalkan guna memberikan suatu pemahaman konsep yang
lengkap.Perspektif ini memfokuskan pada aktivitas yang dilakukan sebagai
kensekuensi terhadap struktur.Definisi yang memfokuskan atas dasar reguleritas
aktivitas organisasi menekankan pada kepentingan.
Struktur Sebagai Perilaku yang
Berorientasi
Pada maksud dan tujuanIni berarti
bahwa struktur organisasi juga berorientasi pada tujuan dan maksud tertentu.
Konsep ini akan memerhatikan keberadaan maksud dan tujuan tersebut dan menjadi
sikap kita bahwa manajemen ebaiknya berpikir mengenai struktur dalam kaitan
atas kontribusi pada efektivitas organisasi.
Pernyataan bahwa struktur organisasi
membantu pencapaian tujuan organisasi diasumsikan bahwa manajer mengetahui
bagaimana menyesuaikan struktur dan tujuan serta apa yang mereka ingin lakukan.
Struktur organisasi mencerminkan dan berkontribusi pada tujuan pribadi manajer
dengan biaya tujuan organisasi.Jadi untuk mengatakan bahwa struktur organisasi
memberikan kontribusi positif pada efektivitas organisasi membutuhkan asumsi
mengenai kemampuan dan motivasi dari mereka yang mempunyai kekuasaan untuk
mendesainnya.Struktur suatu organisasi tanpa diragukan berhubungan dengan
pencapaian efektivitas organisasi, kecuali kalau sifat alamiah hubungan secara
inheren sulit dikenali.
Faktor Penentu Struktur Organisasi
1. Strategi
Struktur organisasi adalah salah
satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya.Karena sasaran
diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi
dan struktur harus terkait erat.tepatnya, struktur harus mengikuti strategi.
Jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur
pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini.Sebagian
besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi,
minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur yang berfungsi dengan
baik untuk masing-masing dimensi.
Strategi inovasi adalah strategi
yang menekankan diperkenallkannya produk dan jasa baru yang menjadi
andalan.Stratedi minimalisasi biaya adalah strategi menekankan pengendalian
biaya secara ketat menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang
tidak perlu dan pemotongan harga.Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba
masuk ke produk – produk atau pasar – pasar baru hanya setelah viabilitas
terbukti.
2. Ukuran organisasi
Terdapat banyak bukti yang mendukung
ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara signifikan memengaruhi
strukturnya.Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan
2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi,
tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil.
Namun, hubungan itu tidak bersifat linier.Alih-alih, ukuran memengaruhi
struktur dengan kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang
penting saat organisasi meluas.
3. Teknologi
Istilah teknologi mengacu pada cara
sebuah organisasi mengubah input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak
memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber
daya fisik menjadi produk atau jasa.
4. Lingkungan
Lingkungan sebuah organisasi
terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang
berpotensi memengaruhi kinerja organisasi.Kekuatan-kekuatan ini biasanya
meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok
tekanan publik, dan sebagainya.
Struktur organisasi dipengaruhi oleh
lingkungannya karena lingkungan selalu berubah.Beberapa organisasi menghadapi
lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang
berubah.Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru
oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok
tekanan publik yang mungkin memengaruhi organisasi. Organisasi-organisasi lain
menghadapi lingkungan yang sangat dinamis peraturan pemerintah cepat berubah
dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan
baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan semacamnya.
Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih sedikit ketidakpastian
bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis.Karena ketidakpastian
adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan
menocba meminimalkannya. Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian
lingkungan adalah melalui penyesuaian struktur organisasi.
Desain Struktur Organisasi Modern
a) Struktur Tim
Struktur tim adalah pemanfaatan tim
sebagai perangkat sentral untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan kerja.
Karakteristik utama struktur tim adalah bahwa struktr ini meniadakan
kendala-kendala departemental dan mendesentralisasi pengambilan keputusan ke
tingkat tim kerja. Struktur tim juga mendorong karyawan untuk menjadi generalis
sekaligus spesialis.
b) Organisasi virtual
Organisasi virtual adalah organisasi
inti kecil yang menyubkontrakkan fungsi-fungsi utama bisnis secara detail.
c) Organisasi Nirbatas
Organisasi nirbatas adalah sebuah
organisasi yang berusaha menghapuskan rantai komando, memiliki rentang kendali
tak terbatas, dan mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan.
Model Desain Struktur Organisasi
- Model
mekanistis, yaitu sebuah struktur yang dicirikan oleh departementalisasi
yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan
sentralisasi.
- Model
organik, yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hierarki
dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan
informasi yang komprehensif, dan mengandalkan pengambilan keputusan secara
partisipatif.
- Model
Piramid, model ini di buat persis sebuah piramida.
- Model
Horizontal, model ini dibuat dengan manarik garis lurus secara horizontal
dengan pembagian funsional masing-masing bersama tugasnya masing-masing.
Level – level Manajemen
Pada umumnya manajer memiliki tanggung
jawab yang sama, yaitu melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengendalian, serta penyusunan staf namun dari sisi tingkat atau level
manajemen dapat dibagi menjadi tiga / 3 macam, yakni :
1) Manajer Puncak / Top Manager
Tanggung jawab dari manajer puncak
adalah keseluruhan kinerja dan keefektifan dari suatu perusahaan.Manajer
tingkat puncak membuat kebijakan, keputusan dan strategi yang berlaku secara
umum pada suatu perusahaan. Manajer puncak juga yang melakukan hubungan dengan
perusahaan lain dan pemerintah.Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive
Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
2) Manajer Menegah / Middle Manager
Manajer tingkat menengah berada di
antara manajer puncak dan manajer lini pertama.Manajer ini bertugas
mengimplementasikan strategi, kebijakan serta keputusan yang diambil oleh
manajer tingkat atas atau puncak.Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya
kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
3) Manajer Lini Pertama / First-Line
Manager
Manajer tingkat bawah ini kebanyakan
melakukan pengawasan atau supervisi para karyawan dan memastikan strategi,
kebijakan dan keputusan yang telah diambil oleh manajer puncak dan menengah
telah dijalankan dengan baik. Manajer lini pertama juga memiliki andil dan
turut serta dalam proses pengimplementasian strategi yang telah
ditetapkan.Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer
area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
Tambahan Hierarki Manajemen :
Dari sisi jumlah, jumlah dari atas
ke bawah berbentuk kerucut atau piramida, yaitu semakin tinggi level atau
tingkatan seorang manajer, maka semakin sedikit jumlah manajer pada tingkatan
tersebut.
Komentar
Posting Komentar