ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOSERBA GUNUNG GANGSIR BEJI PASURUAN
ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI
PENJUALAN PADA TOSERBA GUNUNG GANGSIR BEJI PASURUAN
Oleh
:
Wilda
Ika Suwandari
Jurusan
Ilmu Adm. Niaga
Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas
Yudharta Pasuruan
Email:
wildaika256@gmail.com
ABSTRAK
Salah
satu pelayanan di Toserba Gunung Gangsir ini Pada dasarnya kebutuhan dan
keinginan manusia sebagai individu maupun golongan selalu meningkat.Kebutuhan
manusia beraneka ragam seperti kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Dengan
adanya kebutuhan yang beraneka ragam itu, maka pertumbuhan ekonomi suatu
masyarakat pun akan meningkat. Di samping itu kebutuhan manusia bertingkat
mulai dari kebutuhan yang paling dasar sampai kepada kebutuhan yang paling
tinggi atau lebih dikenal dengan needs
theory. Hasil penelitian menunjukan kebutuhan pengguna untuk pengembangan
sistem informasi 1.Dengan menggunakan sistem
komputerisasi dalam penjualan barang, maka proses penjualan barang dapat
berjalan dengan cepat dan lebih akurat dibanding cara manual. 2. Semakin
banyak konsumen yang dapat dilayani karena waktu yang dibutuhkan untuk melayani
satu konsumen semakin sedikit di banding cara manual. 3. Sistem informasi ini
dapat menunjang kinerja karyawan lebih baik, dan pelayanan pada konsumen lebih
baik pula. Toserba gunung gangsir beji adalah badan usaha milik perseorangan
yang bergerak dibidang usaha jasa yang berdiri pada tahun 2013 di wilayah
Gunung Gangsir Beji Pasuruan. Di usia perusahaan yang sudah cukup dewasa sudah
mampu menunjukkan perkembangan usaha yang pesat.
Kata kunci: Sistem, Informasi,
Penjualan, dan Pengembangan.
ABSTRACT
One of the services in this digger Mountain General Store Basically human needs and desires as an individual or class always increasing. Diverse human needs such as clothing, food, and shelter. With the diverse needs it, then the economic growth of a society will increase. In addition, multilevel human needs ranging from the most basic needs to the needs of the most high, or better known as the theory needs. The results showed the need for the development of information systems 1. By using a computerized system in the sale of goods, then the process of selling goods in a faster and more accurate than the manual way. 2. More and more consumers are able to be served because of the time needed to serve the consumer is getting a little compared to the manual method. 3. This information system can support better employee performance, and better service to customers anyway. Mountain General Store digger beji is private owned enterprise engaged in the business services that was founded in 2013 in the area of Mount digger Beji, Pasuruan.At the age of companies that are mature enough has been able to show that herapid development of business.
One of the services in this digger Mountain General Store Basically human needs and desires as an individual or class always increasing. Diverse human needs such as clothing, food, and shelter. With the diverse needs it, then the economic growth of a society will increase. In addition, multilevel human needs ranging from the most basic needs to the needs of the most high, or better known as the theory needs. The results showed the need for the development of information systems 1. By using a computerized system in the sale of goods, then the process of selling goods in a faster and more accurate than the manual way. 2. More and more consumers are able to be served because of the time needed to serve the consumer is getting a little compared to the manual method. 3. This information system can support better employee performance, and better service to customers anyway. Mountain General Store digger beji is private owned enterprise engaged in the business services that was founded in 2013 in the area of Mount digger Beji, Pasuruan.At the age of companies that are mature enough has been able to show that herapid development of business.
Keywords:
System, Information, Sales, and Development.
PENDAHULUAN
Pada
dasarnya kebutuhan dan keinginan manusia sebagai individu maupun golongan
selalu meningkat.Kebutuhan manusia beraneka ragam seperti kebutuhan sandang,
pangan, dan papan. Dengan adanya kebutuhan yang beraneka ragam itu, maka
pertumbuhan ekonomi suatu masyarakat pun akan meningkat. Di samping itu
kebutuhan manusia bertingkat mulai dari kebutuhan yang paling dasar sampai
kepada kebutuhan yang paling tinggi atau lebih dikenal dengan needs theory.
Sejalan
dengan pertumbuhan ekonomi tersebut maka dunia usaha pun berkembang semakin
luas, kompleks, dan bervariasi. Hal ini di tunjukkan dengan semakin banyaknya
orang yang ditawarkan baik untuk konsumen industri maupun konsumen akhir.Akibat
perkembangan tersebut maka dapat menyebabkan adanya persaingan yang kompetitif antar
perusahaan.Dimana perusahaan dituntut untuk dapat melihat berbagai kesempatan
yang ada dan mencari strategi atau cara-cara untuk menarik konsumen atau
pelanggan dan mempertahankannya, sehingga perusahaan dapat mengatasi dan dapat
bertahan dalam persaingan dengan para competitor,
baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Toserba
adalah suatu tempat yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
masyarakat.Sistem penjualannya sangat berbeda dengan pasar tradisional. Tempat
ini tidak lain merupakan sebuah toko besar yang menyediakan berbagai bahan
keperluan masyarakat. Dalam toserba terdapat lorong-lorong diantara sejumlah
jajaran rak yang memuat barang-barang yang disusun menurut jenisnya, agar
pembeli lebih mudah menemukan barang yang di inginkan.
Menurut
Kotler (1999) Sistem informasi penjualan merupakan suatu sistem yang terdiri
dari kumpulan orang, peralatan dan prosedur
yang memadukan antara pekerjaan mesin (komputer) dan manusia yang
menyajikan keakuratan informasi bagi para pemakai dalam membuat keputusan untuk
memecahkan masalah didalam perusahaan.
Dengan
demikian penjualan merupakan tulang punggung perusahaan dagang dalam
mengembangkan usaha dalam rangka memperoleh lebih banyak keuntungan. Sebagai
ujung tombak dalam memasarkan produk kepada konsumen, perusahaan akan terus
dapat berkembang untuk meningkatkan penjualan apabila aktivitas penjualan
dikelola dengan baik salah satunya adalah dengan pencatatan penjualan yang
cepat dan tepat dalam upaya laporan penjualan. Sistem penjualan yang digunakan
pada toserba yaitu penjualan tunai yang diasumsikan bahwa pembeli akan
mengambil barang setelah harga barang dibayar di kasir, karena dari hasil
penjualan itulah toserba memperoleh pendapatan untuk menutupi biaya-biaya
operasional lainnya yang telah dikeluarkan, dan berkaitan dengan tujuan
minimarket khususnya toserba untuk memaksimalkan laba, maka pengawasan terhadap
penjualan merupakan hal yang penting untuk dilakukan, untuk itu toserba sangat
memerlukan suatu sistem informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi yang
berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan.
BAHAN DAN METODE
Penelitian
ini dilaksanakan di Toserba Gunung Gangsir Beji Pasuruan pada tanggal 10 juni
2016.Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif.Pengumpulan data
dilakukan melalui wawancara. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu
yang dilakukan oleh du pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewe) yang memberikan
jawaban atas pertanyaan (Moleong:200). Dalam penelitian ini, kami mengadakan
berbagai wawancara terhadap pihak-pihak terkait baik mengenai sistem informasi
manajemen penjualan pada Toserba gunung gangsir beji.Hal ini dilakukan sebagai
bentuk pencarian pengetahuan yang dibutuhkan baik sebagai pengetahuan tambahan
mengenai sistem informasi manajemen secara umum maupun pengetahuan kondisi di
lapangan dengan berbagai permasalahan yang ada atau pun pelengkapan laporan
pelaksanaan penelitian.melakukanmetode observasi atau pengamatan dapat
diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala
yang tampak pada objek penelitian. Observasi ini menggunakan observasi
partisipasi, di mana peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari
orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.
(Sugiono:2006).
HASIL
Hasil penelitian sistem informasi
ini mengacu pada model analisis interaktif yang terdiri dari dua komponen pokok
yaitu reduksi data dan sajian data.Pengecekan keabsahan temuan menggunakan
teknik trianggulasi metode yang terdiri dari wawancara dan observasi. Selama
proses menganalisis sistem informasi manajemen penjualan barang dengan
menggunakan software Datasoft SOLUSI
Versi 1.1.2467. Datasoft merupakan salah satu software sistem informasi yang
telah teruji di berbagai perusahaan menengah ke bawah. Software Datasoft sangat
cocok untuk jenis usaha: Koperasi serba usaha, apotik, swalayan, perusahaan
jasa, LSM, yayasan dan lain-lain yang memerlukan laporan keuangan
(Hartono:2013).
PEMBAHASAN
Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto,
2011).
Menurut Hartono (2013) sistem mengandung
2 macam konotasi utama, yakni suatu benda atau entitas (yaitu himpunan dari
berbagai bagian atau komponen), dan sekaligus juga suatu komponen atau metode
atau cara untuk mencapai tujuan (yaitu saling berhubungan secara terorganisasi
berdasar fungsi-fungsinya).
Menurut Kristanto (2003), suatu
sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu
sasaran tertentu.
Elemen-elemen yang terdapat dalam
sistem meliputi: tujuan sistem, batasan sistem, control, input, proses, output
dan umpan balik. Hubungan antara elemen-elemen dalam sistem dapat dilihat pada
gambar dibawah ini:
Gambar : Elemen-elemen sistem
Sumber : Kristanto (2003)
Ø Tujuan sistem
Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut
dibuat.Tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi, permasalahan yang ada
dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi.
Ø Batasan sistem
Merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam
mencapai tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan-peraturan yang
ada dalam suatu organisasi, biaya-biaya yang dikeluarkan, orang-orang yang ada
dalam organisasi, fasilitas baik itu srana dan prasarana maupun batasan yang
lain.
Ø Kontrol sistem
Merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian
tujuan dari sistem tersebut: Kontrol sistem dapat berupa control terhadap
pemasukan data (input), control terhadap keluaran data (output), control
terhadap pengolahan data, control terhadap umpan balik dan sebagainya.
Ø Input
Merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk
menerima seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data,
frekuensi pemasukan data dan sebagainya.
Ø Proses
Merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah
atau memproses suatu masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna.
Ø Output
Merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh
bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem.
Ø Umpan balik
Merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi
bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting bagi
kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini merupakan perbaikan sistem,
pemeliharaan sistem dan sebagainya. Untuk mencapai tujuan dari sistem yang
dibuat, dibutuhkan 3 perangkat atau alat bantu yang dapat meningkatkan kinerja
dari sebuah sistem sehingga tujuan dari sistem tersebut dapat dicapai. Tiga
perangkat tersebut meliputi: perangkat keras (Hardware), perangkat lunak (Software),
dan perangkat manusia (Brainware).
Perangkat keras dapat berupa komputer, sedangkan perangkat lunak berupa
program.
Pengertian informasi
Menurut Gordon B. Davis
(1994) dalam Jogiyanto (2008) informasi adalah data yang telah diolah menjadi
suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan
keputusan saat ini atau di masa akan datang.
Menurut
Kristanto (2003) informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk
lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.Sumber informasi adalah data.
Data menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut
akan diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu
sistem.
Data
mempunyai definisi gambaran dari suatu kejadian yang kiat hadapi, atau
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Pengolahan
data adalah waktu yang digunakan untuk menggambarkan perubahan bentuk data
menjadi informasi yang memiliki nilai guna.Semakin banyak data dan kompleksnya
aktivitas pengolahan data dalam suatu organisasi, baik itu organisasi besar
maupun organisasi kecil, maka pengolahan data yang tepat sangat dibutuhkan.
Dalam metode ini diharapkan dapat menyelesaikan kebutuhan pengolahan data yang
ada, yaitu antara lain:
1. Ruang
penyimpanan data yang efisien.
2. Proses
yang cepat terhadap data untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh
unsur-unsur dalam organisasi baik sebagian atau secara menyeluruh.
Data akan berguna dan menghasilkan suatu informasi
jika diolah melalui sebuah model. Model tersebut disebut dengan model
pengolahan data atau siklus pengolahan data.Berikut gambar siklus pengolahan
data.
Gambar
: Siklus pengolahan data
Sumber : Jogiyanto (2008)
Gambar
: Siklus pengolahan data yang dikembangkan
Sumber : Jogiyanto (2008)
Tujuan
informasi adalah menghasilkan informasi.Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.Informasi itu menjadi sangat
penting untuk mengetahui kondisi perusahaan. Untuk dapat berguna, maka
informasi harus didukung oleh 3 pilar, yaitu:
a) Akurat,
dalam artian bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan orang yang
menerima informasi tersebut.
b) Tepat
waktu, dalam artian informasi tersebut harus tepat waktu, sebab keterlambatan
informasi menyebabkan informasi tersebut tidak berguna lagi.
c) Relevan,
dalam artian informasi mempunyai manfaat bagi si penerima.
Gambar:
Pilar-pilar informasi yang berguna
Sumber : Analisis dan design, Jogiyanto (2008)
Pengertian Sistem Informasi
Menurut
Hartono (2013) sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling
berhubungan, yang bekerja untuk mengumpulkan dan menyimpan data serta
mengolahnya menjadi informasi yang digunakan.
Menurut Kenneth C. Laudon dan
Jane P. Laudon (2007) Sistem informasi secara teknis dapat di definisikan sebagai
sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan),
memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan
keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi.
Tiga aktivitas di dalam sistem
informasi akan memproduksi informasi yang di butuhkan organisasi untuk membuat
keputusan, mengendalikan operasi, menganalisis permasalahan dan menciptakan
produk baru. Aktivitas tersebut adalah:
Ø Input
adalah merekam atau mengumpulkan data mentah dari dalam maupun luar organisasi.
Ø Pemrosesan
adalah (processing) mengubah data input mentah ini menjadi bentuk yang berarti.
Ø Mengirimkan
informasi yang telah diproses tersebut ke orang-orang yang akan menggunakan
atau kepada aktivitas yang akan menggunakan sistem informasi.
Menurut Kristanto (2003),
sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat
lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data tersebut. Selain
itu sistem informasi dapat di artikan sebagai berikut.
1. Suatu
sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam
organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu untuk menyajikan suatu informasi.
2. Sekumpulan
prosedur organisasi yang sangat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi
pengambil keputusan atau untuk mengendalikan informasi.
3. Suatu
sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.
Sistem Informasi Penjualan
Menurut
Kotler (1999:10) sistem informasi penjualan merupakan suatu sistem yang terdiri
dari kumpulan orang, peralatan dan prosedur yang memadukan antara pekerjaan
mesin (komputer) dan manusia yang menyajikan keakuratan informasi bagi para
pemakai dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah di dalam perusahaan.
Sistem
informasi penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan
serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa,
menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengembalian keputusan
mengenai penjualan.
KESIMPULAN
Dari
uraian pembahasan di atas dapat di ambil beberapa kesimpulan diantaranya:
1. Toserba
gunung gangsir beji adalah badan usaha milik perseorangan yang bergerak
dibidang usaha jasa yang berdiri pada tahun 2013 di wilayah Gunung Gangsir Beji
Pasuruan. Di usia perusahaan yang sudah cukup dewasa sudah mampu menunjukkan
perkembangan usaha yang pesat.
2. Diperoleh
manfaat dari penerapan Sistem Informasi Penjualan Toserba Gunung Gangsir
diantaranya:
Ø Dengan
menggunakan sistem komputerisasi dalam penjualan barang, maka proses penjualan
barang dapat berjalan dengan cepat dan lebih akurat dibanding cara manual.
Ø Semakin
banyak konsumen yang dapat dilayani karena waktu yang dibutuhkan untuk melayani
satu konsumen semakin sedikit di banding cara manual.
Ø Sistem
informasi ini dapat menunjang kinerja karyawan lebih baik, dan pelayanan pada
konsumen lebih baik pula.
Ø Dapat
mengontrol data-data barang, mana barang yang harus di beli dan mana barang
yang lama tidak terjual.
Ø Dengan
sistem ini karyawan tidak lagi menulis laporan keuangan secara manual.
Ø Dengan
sistem pejualan ini pengelolah toserba dapat mengetahui dan mengontrol
data-data pengguna, supliyer dan pelanggan.
Ø Dapat
menghasilkan laporan dengan lengkap dan cepat.
Ø Dapat
menghasilkan informasi secara efektif, akurat, dan relevan.
3. Toserba
Gunung Gangsir telah mengatur internal perusahaan terlebih dahulu yakni dengan
membuat prosedur penjualan sedemikian rupa yang di atur sesuai dengan kebutuhan
perusahaan dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan prosedur tersebut.
SARAN
Untuk
perbaikan dan pengembangan sistem penjualan pada Toserba Gunung Gangsir
disarankan sebagai berikut:
1) Mengingat
pembuatan sistem informasi penjualan barang masih memiliki kelemahan yaitu
belum dilengkapi dengan expired sudah terlampaui maka stok barang expired
hilang.
2) Diharapkan
ada peringatan untuk data barang-barang yang telah kadaluarsa atau yang minim
stoknya, sehingga karyawan tidak harus mengecek satu-persatu persediaan barang.
3) Evaluasi
sistem secara berkesinambungan diperlukan untuk menghindari dampak buruk yang
muncul dikemudian hari. Dalam hal ini adalah evaluasi dan perbaikan sistem
secara teratur guna menanggulangi kerusakan sistem serta kejahatan dunia maya
(hacker) yang mengancam.
DAFTAR PUSTAKA
Kristanto, Andri, 2003. Perancangan sistem informasi dan
aplikasinya. Yogyakarta: Gava media
Hartono, Bambang, 2013, sistem informasi manajemen berbasis
komputer. Jakarta: Rineka cipta
Jogiyanto, 2008, Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: ANDI
Loudon C. Kennect dan J.P Loudon, 2007, Sistem Informasi Manajemen,
Jakarta: Salemba Empat
http: //blog.pasca.gunadarma.ac.id
Komentar
Posting Komentar